Tips dan Trik Mengirim Opini ke Media

opini merupakan gagasan baru, hasil pemikiran dan pengalaman penulis untuk disampaikan ke banyak pihak. Agar tercapai sebuah tujuan kebaikan demi kepentingan bersama pada topik tulisan yang dibahas.
Untuk mengirimkan tulisan ke media massa, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan.
Mengenal media Tujuan
- Jenis media
- Panjang tulisan yang dibolehkan
- Atribut tulisan
- Tulisan opini yang telah terbit sebelumnya
Berbagai jenis media memiliki kekhasan sendiri – sendiri. Media juga memiliki idealisme dan batasan yang terlihat dari apa yang ditampilkan selama ini. Misalkan anda mengirimkan tulisan tentang politik, tentu tidak bisa mengirimkan hal itu kepada media yang membahas tentang flora dan fauna, kecuali ada kaitannya. Hal yang sama juga terjadi jika pada media lokal suatu provinsi, tidak mungkin ada bahas provinsi lain, kecuali anda kaitkan dengan provinsi wilayah media tersebut.
Untuk media juga memiliki aturan tersendiri untuk panjang tulisan yang dimuat. Hal ini karena keterbatasan halaman pada media cetak, adanya pembatasan pada tampilan pada media online.
Atribut tulisan yaitu yang mengiringi sebuah tulisan. Beberapa media mewajibkan penulis mengirimkan biodatanya. Ada juga yang meminta foto dan tulisan – tulisan yang pernah ditulis sebelumnya. Hal itu untuk memastikan tulisan tersebut benar sesuai dengan kompetensi penulis atau tidak. Sekaligus untuk melihat kemampuan penulis pada tulisan – tulisan sebelumnya.
Mencontoh yang sudah, lihat tulisan yang sudah terbit. Perhatikan siapa saja penulisnya, bagaimana gaya tulisan yang disukai redaktur atau tim redaksi yang publikasikan tulisan itu. Sehingga ini memudahkan tulisan anda diterbitkan.
Opini
- Tulisan sendiri oleh penulis
- Tulisan sesuai dengan kompetensi penulis
- Adanya unsur penting tulisan seperti keterbaruan, dampak penting bagi pembaca
Sebuah tulisan layaknya adalah identitas penulis itu sendiri. Jika anda sering menuliskan sesuatu, maka anda bisa dikenali dari produk tulisan yang anda buat. Masyarakat bisa saja tidak melihat siapa penulisnya, namun dari susunan kalimat, susunan kata dan gaya penyajian akan mengidentifkasi siapa penulisnya
Tentu saja pada tahap awal, penulis harus menuliskan pikirannya sendiri. Kalaupun ada kutipan dari tulisan ataupun pemikiran pihak lain itu harus dikutip dengan menyebutkan sumbernya.
Plagiasi atau mengambil tulisan pihak lain dalam kondisi sekarang makin mudah, karena akses untuk itu gampang sekali. Namun untuk verikasi tulisan itu apakah ada pencomotan dari sumber lain juga mudah untuk di cek. Jadi usahakan tulisan anda seorisinil mungkin
Menulislah sesuai kompetensi. Ilmu atau pengalaman yang anda miliki. Jangan sampai, menulis apa yang anda sendiri tidak memahaminya secara dalam.
Sebuah tulisan tetap harus memuat nilai penting agar tulisan itu dibaca orang lain. Gagasan baru dan berdampak penting bagi orang banyak akan semakin disukai pembaca.
Begitulah seklumit tips dan trik agar tulisan anda dimuat di media yang anda inginkan. Semoaga bermanfaat. (*)